Semen Indonesia Perkuat Penetrasi di Tingkat Hilir
jpnn.com - JAKARTA-PT Semen Indonesia (SMGR) optimistis pasar bakal positif paruh kedua tahun ini. Pasalnya, saat itu tiga stimulus utama mulai semarak. Dengan begitu, penguasa pasar semen nasional itu fokus pada tiga strategi.
Setidaknya klaim manajemen ada tiga stimulus bisa berpengaruh positif terhadap perekonomian tidak terkecuali pasar semen.
Mulai dari paket amnesti pajak, suku bunga turun, dan kebijakan Loan to Value (LTV untuk KPR) longgar. ”Ini yang coba kami maksimalkan,” tutur Direktur Utama SMGR Rizkan Chandra, belum lama ini.
Paket-paket itu diharap permintaan produk semen bisa meningkat mulai semester kedua 2016 dan berlanjut tahun berikutnya. Kalau skenario itu, tidak meleset, industri bisa menekan over supply.
Terjadi keseimbangan antara supply dan demand dan ujungnya pasar pulih. ”Kami go regional dan memperkuat penetrasi ditingkat hilir,” urainya.
Nah, perusahaan menerapkan tiga strategi utama menghadapi situasi sekarang. Menyikapi kapasitas berlebih, perusahaan melakukan ekspansi pasar ke regional, terutama Asean.
Selanjutnya, go downstream, ekspansi ke industri hilir untuk menambah pendapatan. Apalagi, perusahaan telah membentuk subholding yaitu Semen Indonesia Beton (SMB) untuk menggarap bisnis macam menjual produk ready mix, precast bekerjasama dengan perusahaan di bidang itu, dan material untuk gedung berbasis semen.
Strategi berikutnya, perusahaan melakukan cost transformation (transformasi biaya) untuk memaksimalkan marjin, memerkuat Ebitda, dan berujung pada peningkatan laba bersih.
JAKARTA-PT Semen Indonesia (SMGR) optimistis pasar bakal positif paruh kedua tahun ini. Pasalnya, saat itu tiga stimulus utama mulai semarak. Dengan
- Harga Emas Antam Hari Ini 24 Desember 2024 Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal