Semen Indonesia Raup Laba Rp 3,8 T

jpnn.com - JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatat kinerja positif pada kuartal ketiga 2013. Perusahaan semen pelat merah tersebut berhasil meraup laba bersih Rp 3,8 triliun. Angka sebesar itu naik 11,7 persen jika dibandingkan dengan Rp 3,4 triliun pada periode sama tahun lalu. Meski begitu, persentase pertumbuhan laba kalah tinggi daripada kenaikan pendapatan akibat melonjaknya beban penjualan.

Secara terperinci, pendapatan SMGR naik 27,2 persen menjadi Rp 17,3 triliun pada kuartal ketiga jika dibandingkan dengan Rp 13,6 triliun pada periode sama tahun lalu. Kenaikan itu diikuti lonjakan beban penjualan yang tercatat naik 25 persen menjadi Rp 1,5 triliun dari Rp 1,2 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik 22,5 persen menjadi Rp 1,2 triliun dari Rp 979 miliar pada tahun lalu.

Total laba komprehensif periode berjalan Rp 3,8 triliun atau naik 11,7 persen dari Rp 3,4 triliun. Sementara itu, laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3,9 triliun atau naik 18,1 persen daripada periode sama tahun lalu Rp 3,3 triliun. Laba bersih per saham Rp 659 atau naik daripada kuartal ketiga tahun lalu Rp 571.

"Beban yang meningkat itu menipiskan margin keuntungan SMGR menjadi 22,5 persen dibandingkan 24,47 persen pada periode sama tahun lalu," tutur Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin.

Dia mengatakan, kontribusi beban perseroan terbesar, antara lain, berasal dari kenaikan raw material. Termasuk kenaikan ongkos transportasi pasca pengurangan subsidi BBM. "Depresiasi juga naik 25 persen. Tapi, wajar untuk perusahaan berkembang dan dalam investasi pasti terjadi hal seperti ini," ujarnya.

Kenaikan depresiasi terutama disebabkan baru selesainya ekspansi beberapa pabrik baru. Meski begitu, pihaknya tetap menargetkan kenaikan volume penjualan 14 persen untuk dalam negeri sampai akhir 2013. "Kami masih positif di industri semen," sebutnya. (gen/c6/oki)