Semen Indonesia Siapkan Rp 3,3 T untuk Biayai Proyek Ini
jpnn.com - JAKARTA – Dividen yang dibagikan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Sebab, induk BUMN semen tersebut butuh investasi cukup besar untuk membangun beberapa pabrik semen pada tahun ini.
Rapat umum pemegang saham (RUPS) Semen Indonesia menyetujui pembagian dividen Rp 2,2 triliun atau 40 persen dari laba bersih perusahaan sebesar Rp 5,6 triliun pada 2014. Tahun sebelumnya dividen yang disebar sebesar Rp 2,4 triliun yang setara 45 persen dari total laba perusahaan.
”RUPS menyetujui nilai dividen turun demi pengembangan perusahaan,” kata Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman usai RUPS di Jakarta, Kamis (16/4) malam.
Rapat menyetujui sisa 60 persen dari laba bersih atau Rp 3,3 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan untuk membiayai berbagai proyek. Perusahaan pelat merah sedang fokus mengembangkan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, dan Indarung, Sumatera Barat, yang diperkirakan butuh dana investasi sebesar Rp 7,8 triliun. Progres pembangunan pabrik tersebut baru mencapai 34 persen.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni berharap, kedua pabrik tersebut selesai pada akhir 2016 dan dapat beroperasi secara komersial pada awal 2017. Saat ini kapasitas produksi perseroan mencapai 31,8 juta ton.
”Dengan selesainya pembangunan dua pabrik yang masing-masing berkapasitas 3 juta ton itu, serta upgrading pada pabrik yang sudah ada, diharapkan kapasitas perusahaan pada 2017 menjadi 40 juta ton,” ujar Suparni.
Sepanjang 2014, Semen Indonesia mencatatkan total volume penjualan 28,5 juta ton. Angka tersebut hanya naik tipis 2,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 27,8 juta ton. Pendapatan perseroan sebesar Rp 26,99 triliun, meningkat 10,1 persen dibanding 2013 sebesar Rp 24,50 triliun.(dri/jpnn)
JAKARTA – Dividen yang dibagikan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Sebab, induk BUMN semen tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tomo Bridgestone Area Jawa Barat Luncurkan Program Promo Akhir Tahun 2024
- Bea Cukai Bersama BPOM & Asperindo Gelar FGD Bahas Pengawasan Impor Obat dan Makanan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Dinilai Melanggar UU HAKI
- Makin Prima, Kapal Gamsunoro dan Bersiap Menuju Terusan Panama
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- Produk FKS Food Sejahtera Laris Manis di CMSE 2024