Semeru 5 Cm
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - LANGIT mendung. Sabtu sore lalu. Hujan pun turun rintik-rintik.
Ny Imam terpana: kok jas hujan para pengendara motor yang lewat di depan rumahnyi seperti berlumpur.
Dia pun menengadahkan tangan di rerintikan itu: berpasir. Dia juga melihat tong air di pekarangan rumahnyi: berlumpur.
Ny Imam langsung mencari suaminyi: lagi leyeh-leyeh setengah tidur di kursi ruang depan. Dia bangunan sang suami: "Semeru mau meletus," katanyi.
"Kenapa Anda risau. Kan, rumah Anda agak jauh dari Semeru?" tanya saya lewat handphone suaminyi.
"Ibu saya di Pronojiwo. Demikian juga tiga kakak saya," ujar Ny Imam. Rumah Ny Imam 14 Km dari rumah ibunyi.
Pronojiwo adalah kecamatan yang paling terdampak letusan Sabtu sore lalu. Khususnya di Desa Oro-oro Ombo dan Gladak Perak.
Setidaknya 13 orang tidak terlihat di pengungsian –keesokan harinya ditemukan meninggal dunia. Mereka kena terjangan lahar panas yang meleleh dari puncak Semeru.