Semeru 5 Cm
Oleh Dahlan Iskan
"Seharusnya selamat. Kebun itu di atas bukit," jawabnyi. "Rumah ibu pun di atas bukit, tetapi rumah kakak-kakak ada di bawah," tambahnyi.
Ny Imam, sampai umur 18 tahun, masih di desa itu. Dia hanya tamat SMP di situ. Lalu merantau ke Jakarta –kerja rumah tangga. Dalam perjalanan itu dia bertemu seseorang –sekarang menjadi suaminyi.
Lumajang masih terus hujan. Pun sampai kemarin sore. Hujan deras yang panjang adalah satu indikasi terjadinya banjir lahar.
Puncak Gunung Semeru memang khas: terbentuk dari lava yang dimuntahkan dari perut magma. Lava itu terus menempel di puncaknya. Kian lama kian tinggi. Sampai menutup dan membuntu kawahnya.
Sumbatan kawah itulah yang jebol ketika Semeru meletus. Yang kecil-kecil menjadi abu yang beterbangan. Yang lain jadi lahar yang menumpuk di puncak. Ketika hujan deras menjadi sangat lebat, tumpukan itu longsor.
Begitulah terjadi terus menerus. Berulang. Kali ini jumlah yang longsor sangat banyak dan longsornya ke satu arah.
Nama Semeru, menurut orang yang pernah mendakinya, dari bahasa Sanskerta. "Artinya: gunung yang agung," ujar Rocky Gerung, si pendaki gunung.
Semeru menjadi terkenal setelah Soe Hok Gie meninggal di sana. Pendaki gunung itu meninggal karena menghirup asap beracun.