Semeru Mulai Bergolak

Merapi Meletus 24 Jam, Magelang Lumpuh

Semeru Mulai Bergolak
Semeru Mulai Bergolak
Karena itu, pihaknya akan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung. "Kami akan melaporkan situasi terakhir. Soal status Semeru, pusat yang menentukan. Yang jelas, sampai kemarin status Semeru masih waspada atau di level dua," jelasnya.

Aktivitas lebih berbahaya kemarin terlihat di Gunung Merapi. Ini setelah Merapi terus-menerus meletus selama lebih dari 24 jam. Suara dentuman terus terdengar, namun secara visual Merapi sama sekali tak terpantau. Menurut Kepala PVMBG, Surono, Merapi tak berhenti meletus sejak Rabu (3/11) lalu. "Sejak pukul 11.00 kemarin (Rabu, 3/11), hingga kini (kemarin pukul 20.00), Merapi masih terus meletus. Lebih dari 24 jam," kata Surono tadi malam.

Suasana di sisi selatan puncak Merapi (sisi Sleman, tempat Jawa Pos memantau) kemarin memang sangat mencekam. Pagi kemarin, visual sempat terlihat dan terlihat awan panas yang membumbung setinggi 8 kilometer. Namun, kemudian tertutup awan dan kabut. Visual yang lebih jelas terlihat dari sisi Timur, dari sisi Klaten.

Di sana terlihat puncak Merapi, dengan awan panas yang sangat membumbung tinggi seperti ular raksasa. Hujan abu dilaporkan jauh sehingga Tasikmalaya. Karena letusan yang terus-menerus, suasana di sisi Selatan sangat gelap. Sekitar pukul 14.00, suasana sudah seperti pukul 18.00. Hujan cukup deras, dan ditambah kabut membuat visual Merapi sama sekali tidak terlihat. Yang terdengar hanya suara dentuman dan gemuruh dari arah puncak Merapi.

MAGELANG - Aktivitas beberapa gunung berapi di Indonesia bergantian menunjukkan kekuatannya. Belum turun erupsi besar Gunung Merapi, lalu keluar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News