Semeru Mulai Bergolak

Merapi Meletus 24 Jam, Magelang Lumpuh

Semeru Mulai Bergolak
Semeru Mulai Bergolak
Hanya, Surono tetap juga belum bisa memprediksi tren letusan Merapi 2010 kali ini. "Terlalu banyak variabel yang belum bisa kami hitung. Bagaimana energy potensialnya, sejauh apa kekuatan vulkanik yang terjadi di Merapi saat ini. Namun, saya memastikan, energinya cukup berkuran karena letusan yang terus menerus lebih dari sehari ini," tuturnya. Yang jelas, Surono mengatakn dirinya belum bisa memperkirakan apakah letusan kemarin ini merupakan puncaknya, atau justru malah menuju puncak. "Segala kemungkinan masih bisa terjadi," imbuhnya.

Selain ketinggian asap diperkirakan mencapai  4 kilometer, hujan abu terus mengarah ke Kabupaten Magelang. "Paling parah memang di kabupaten Magelang. Hingga sore ini masih terjadi," katanya. Hujan yang mengguyur kawasan Magelang sepanjang hari kemarin membuat arus sungai yang berhulu di Gunung Merapi terjadi banjir lahar dingin. Seperti di Kali Blongkeng, Krasak, Bebeng di Kabupaten Magelang.

"Arus airnya besar dan deras dengan warna kecokelatan, kelihatannya bercampur dengan lumpur dan abu," kata warga Dusun Nglampung, Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Ahmad Muslim. Banjir lahar dingin terbesar terjadi di Sungai Putih, yang melewati Kecamatan Dukun, Salam hingga Ngluwar Kabupaten Magelang. Sejak Kamis pagi, aliran sungai musiman ini berupa lumpur berwarna abu-abu dengan kekuatan aliran yang relatif deras. Selain membawa lumpur, aliran sungai juga membawa sampah kayu dan daun.

Hujan abu yang terjadi di Kabupaten dan Kota Magelang dua hari ini membuat seluruh pelosok wilayah itu tertutupi lumpur. Akibatnya, aktivitas warga nyaris lumpuh lantaran banyak yang memilih tinggal di rumah. Hampir tidak ada aktivitas di tempat-tempat umum. Pertokoan di jalan Jogja-Magelang, jalan Pemuda Muntilan dan Jalan Pemuda Kota Magelang tampak tutup.

MAGELANG - Aktivitas beberapa gunung berapi di Indonesia bergantian menunjukkan kekuatannya. Belum turun erupsi besar Gunung Merapi, lalu keluar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News