Semester 1 2024, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik Signifikan
jpnn.com, JAKARTA - LRT Jabodebek berhasil melayani 8.685.648 pengguna hingga semester I 2024.
Setiap bulannya pengguna LRT Jabodebek mengalami peningkatan, dengan rata-rata peningkatan 8% tiap bulannya pada periode Januari sampai Juni 2024.
Adapun jumlah pengguna tertinggi pada semester I pada Juni yang mencapai 1.736.940 pengguna.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono, menuturkan peningkatan ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai pilihan utama dalam bertransportasi sehari-hari.
"Selain peningkatan jumlah pengguna yang signifikan, LRT Jabodebek juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan pengguna. Upaya ini termasuk peningkatan keandalan operasional, penambahan frekuensi perjalanan, pengurangan waktu tunggu antar kereta, serta peningkatan fasilitas di stasiun," ujar Mahendro.
Mahendro menambahkan dukungan dari pemangku kepentingan, seperti Kementerian Perhubungan dalam menetapkan tarif promo LRT Jabodebek, juga menjadi faktor penting dalam meningkatnya minat masyarakat menggunakan LRT Jabodebek.
Selain itu, hadirnya tarif promo memungkinkan lebih banyak masyarakat untuk menikmati layanan transportasi yang efisien dan nyaman.
Saat ini, LRT Jabodebek mengoperasikan 336 perjalanan pada hari kerja dan 260 perjalanan pada Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional. Hal tersebut didukung oleh data operasional yang menunjukkan konsistensi tingkat ketepatan jadwal atau On Time Performance (OTP) yang tinggi.
LRT Jabodebek juga berkomitmen untuk menghadirkan perjalanan yang aman bagi penggunanya.
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru