Semester I, Wika Beton Bukukan Penjualan Rp 1,68 Triliun
jpnn.com - BEKASI - PT Wijaya Karya Beton telah menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014.
Dalam laporan tersebut, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 169,28 miliar atau 24 persen lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan laba bersih tahun 2013 pada periode yang sama yaitu, Rp 136,45 miliar.
"Sementara penjualan Wika Beton semester I 2014 mencapai Rp 1,68 triliun. Penjualan Wika Beton mengalami peningkatan sekitar 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 1,48 triliun," ujar Public Relation Wijaya Karya Beton, Farah Dina Syofiani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/7).
Seiring dengan peningkatan penjualan, lanjut Farah, beban pokok penjualan naik sebesar 12 persen, menjadi Rp 1,42 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,27 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Untuk jumlah aset perseroan mencapai Rp 3,66 triliun, atau naik sebesar 25 persen dari jumlah aset tahun lalu yaitu Rp 2,92 triliun.
"Strategi pengembangan bisnis yang saat ini sedang dilakukan oleh Wika Beton dalam proses untuk melakukan akuisisi atas perusahaan sejenis," terang dia.
Saat ini, kata Farah, perseroan akan segera merampungkan proses akuisisi PT Citra Lautan Teduh, sebuah perusahaan beton pracetak lokal di wilayah Batam.
Melalui akuisisi ini nantinya, perseoran akan semakin meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas ekspansi pasar baik untuk pasar lokal, maupun regional melalui penjualan produk unggulan seperti tiang pancang dan balok jembatan.
BEKASI - PT Wijaya Karya Beton telah menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Dalam laporan tersebut,
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- ASABRI Raih Predikat Informatif dalam KIP 2024
- Penyesuaian Tarif PPN 12% Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Rakyat
- Begini Cara KAI Logistik Dukung Kemandirian UMKM Difabel
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara