Seminar Disruptive Financial Industry, Strategi Cerdas Mengelola Keuangan

Seminar Disruptive Financial Industry, Strategi Cerdas Mengelola Keuangan
Salira bersama BEM Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan seminar bertema Disruptive Financial Industry. Foto: Salira

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan urban yang makin sibuk, banyak individu terjebak dalam siklus kehidupan yang monoton dan penuh ketidakpastian.

Keadaan ini diperburuk oleh fakta bahwa 85% lulusan S1 di Indonesia harus bersaing ketat untuk mendapatkan satu posisi di antara dua puluh pelamar, menciptakan tantangan besar dalam dunia kerja yang makin kompetitif.

Selain itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan-perusahaan teknologi raksasa menjadi pengingat pahit bahwa masa depan karier konvensional tidak lagi seaman yang dibayangkan.

Data yang lebih mencemaskan menunjukkan bahwa 60% individu dari kelas menengah berisiko kehilangan status sosial mereka dalam lima tahun ke depan, jika tidak ada langkah antisipasi yang tepat.

Melihat tantangan tersebut, Salira bersama BEM Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan seminar bertema "Disruptive Financial Industry" untuk mencari solusi melalui transformasi di industri keuangan, yang diibaratkan sebagai permata tersembunyi.

Seminar ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar lebih cerdas dalam mengelola keuangan di tengah tantangan ekonomi yang kian tidak menentu.

Perwakilan dari Salira, Intan Syafrini, menyatakan bahwa seminar ini merupakan respons terhadap keresahan masyarakat terkait literasi keuangan dan perlunya membebaskan diri dari ketidakpastian finansial.

"Acara ini diadakan sebagai upaya untuk mengeksplorasi potensi yang belum terungkap dan merancang strategi untuk mencapai kebebasan finansial," ujar Intan, dalam keteerangannya, Selasa (1/10).

Salira bersama BEM Sekolah Bisnis IPB menyelenggarakan seminar bertema Disruptive Financial Industry.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News