Seminar Hari Lahir Pancasila, Rektor Unhan Ungkap Peran Penting Lembaga Pendidikan
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD mengatakan Pancasila sudah menjadi ideologi yang menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. “Pancasila, suatu ideologi yang sudah terbukti kesaktiannya di republik ini,” kata Amarulla.
Dia mengungkap itu saat menjadi pembicara kunci seminar Peringatan Hari Lahir Pancasila dengan tema "Implementasi Pancasila untuk Memperkokoh Nasionalisme dan Bela Negara pada Civitas Akademika Perguruan Tinggi" di Universitas Pertahanan (Unhan), Rabu (29/6).
Adapun narasumber dalam seminar itu ialah Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, dan Guru Besar Unhan Prof. Pribadiyono.
Dalam seminar yang dimoderatori Doktor Ilmu Pertahanan Hasto Kristiyanto, itu Prof Amarulla menjelaskan banyaknya keunggulan Pancasila. Menurut dia, pada sila pertama, jelas unggul dari ateisme, komunisme, animisme, sekularisme, materialisme.
Sila kedua unggul dari fasisme, radikalisme, dan ekstremisme. Sila ketiga unggul dari feodalisme, primordialisme, rasialisme. Sila keempat unggul dari totalitarianisme, otoritarianisme. Sila kelima unggul dari liberalisme, kapitalisme.
Menurut dia, demi membuat Pancasila makin berperan penting maka lembaga pendidikan juga memiliki peranan yang sangat penting.
Tingginya kualitas pendidikan nasional, mendorong terbentuknya ketahanan nasional yang kokoh menghadapi serangan dari luar.
Baik itu serangan ideologi, ekonomi, budaya maupun fisik.
Rektor Unhan Prof Amarulla mengungkap peran penting lembaga pendidikan dalam seminar peringatan Hari Lahir Pancasila.
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri