Seminari Pecat Uskup Williamson
Selasa, 10 Februari 2009 – 07:57 WIB
BUENOS AIRES - Diampuni Paus Benediktus XVI karena mengingkari Holocaust tidak membuat Uskup Richard Williamson berdamai dengan jemaatnya di Argentina. Minggu (8/2), dia bahkan dipecat dari jabatannya sebagai ketua Seminari La Reja di Buenos Aires, Argentina. Sementara, kritik dan kecaman terus mengalir ke tokoh ultratradisional itu.
Reuters melaporkan, keputusan tersebut muncul beberapa jam setelah perbincangan Paus Benediktus dan Kanselir Jerman Angela Merkel lewat telepon. Sejak pengampunan yang dia berikan kepada Williamson, bapa suci umat Katolik itu tak henti menuai kritik dari para pemimpin Eropa. Dan, Merkel menjadi pengkritik yang paling keras. "Keduanya terlibat dalam pembicaraan yang baik dan positif," terang Vatikan secara tertulis.
Baca Juga:
Keputusan Paus Benediktus itu langsung diterapkan Pastor Christian Bouchacourt yang menjabat pimpinan komunitas gereja Katolik Amerika Latin lingkungan St. Pius X. "Mulai hari ini (Minggu), Williamson sudah tidak menjabat lagi sebagai ketua Seminari La Reja di Buenos Aires," ujarnya. Dia juga menegaskan, pernyataan Williamson tentang Holocaust itu tidak ada hubungannya dengan kongregasi.
Pada 24 Januari lalu, Vatikan memberikan ampunan kepada empat uskup yang terlibat skandal dugaan pengingkaran Holocaust. Termasuk, Williamson yang disebut-sebut sebagai biang skandal tersebut. Keempatnya menerima sanksi gereja Katolik karena tidak mengakui adanya peristiwa pemusnahan Yahudi yang diyakini sebagai kebenaran oleh Israel, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara Eropa.
BUENOS AIRES - Diampuni Paus Benediktus XVI karena mengingkari Holocaust tidak membuat Uskup Richard Williamson berdamai dengan jemaatnya di Argentina.
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan