Seminggu, Evakuasi Masih Terhambat
Minggu, 04 Desember 2011 – 11:55 WIB
Menurutnya, keberadaan pylon memang sangat diperhitungkan oleh tim evakuasi karena posisinya yanga dinilai sangat rawan. Kata Sunarbowo, sampai kemarin pylon sudah bergeser 5 cm, dari sebelumnya 2 cm.
Cara yang dilakukan tim SAR gabungan ini dinilai masih merupakan opsi terbaik untuk mengevakuasi korban yang diduga masih berada di dalam kendaraan yang kandas di dasar sungai sedalam 40-50 meter, kendati tenggat waktu evakuasi sudah lewat 7 hari.
"Umumnya dalam operasi SAR, pencarian dilakukan sampai 7 hari, tapi itu jika tidak ada petunjuk atau indikasi lagi. Sementara ini masih ada petunjuknya seperti dari foto sonar, jadi kita lanjutkan pencarian," terang Sunarbowo. Tidak diketahui sampai kapan, namun ia mengatakan, diperpanjang sampai seluruhnya dievakuasi.
Ia mengatakan, teknik penyelaman dengan chamber yang dilakukan tim profesional yang beranggotakan 8 orang, juga masih memungkinkan mencapai lokasi tujuan. Sebab, dengan dibantu alat komunikasi dan saluran udara, penyelam bisa berada di dalam air sungai selama 30-45 menit. Berbeda dengan penyelam scuba yang tahan 15 menit dengan kecepatan arus sungai yang cukup tenang.
TENGGARONG--Pencarian korban ambruknya Jembatan Kartanegara terus dilakukan hingga Sabtu (3/12). Tepat seminggu setelah peristiwa nahas tersebut,
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang