Semir Bikin Ban Mengilap, Tetapi Ada Efek Buruknya
jpnn.com, JAKARTA - Perawatan kebersihan mobil memang tidak hanya sebatas bagian bodi, tetapi juga seluruh bagian termasuk kaki-kaki.
Biasanya, setelah membersihkan seluruh bagian bodi mobil, ditutup dengan membuat ban mengilap dengan menyemirnya.
Namun, menyemir ban terlalu sering justru berpotensi menimbulkan efek buruk ke ban.
Manager Training PT Sumi Rubber Indonesia, Bambang Hermanuhadi, menyarankan kepada pengguna mobil jangan keseringan untuk melakukan semir ban pada kendaraannya. Sebab, jika keseringan maka dinding ban pelan-pelan akan terkikis dan bisa membuat ban jadi kering.
"Jangan keseringan memakai semir ban kalau bisa. Biarkan secara alami saja soalnya, kandungan semir ban itu mengandung kimia yang bisa membuat kualitas pada ban menurun, sehingga bisa terjadi retak-retak pada dinding ban," ungkap Bambang beberapa waktu.
Bambang menjelaskan, jika ban sudah retak-retak maka potensi ban bocor lebih besar.
"Kalau kami menganjurkan jangan semir ban usai dicuci, atau dalam kondisi apa pun," jelasnya.
Sebagai ganti semir ban, Bambang menganjurkan agar disikat menggunakan sabun colek. Meski hasilnya tak sebagus semir ban, tetapi membuat ban lebih awet. (mg9/jpnn)
Biasanya, setelah membersihkan seluruh bagian bodi mobil, ditutup dengan membuat kinclong ban dengan menyemirnya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Chery J6 Bermotif Batik Bakal Dilelang di GJAW 2024, Siapa Mau?
- GJAW 2024, BYD Sediakan Hadiah Mobil Listrik M6 Superior
- GJAW 2024, Aletra Resmi Hadir di Indonesia, Bawa MPV Listrik
- GJAW 2024, MG G90 Siap Meramaikan Pasar MPV Premium Indonesia
- GJAW 2024, Wuling Tebar Promo Benefit Puluhan Juta Hingga Hadiah Mobil
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia