Semir Bikin Ban Mengilap, Tetapi Ada Efek Buruknya

jpnn.com, JAKARTA - Perawatan kebersihan mobil memang tidak hanya sebatas bagian bodi, tetapi juga seluruh bagian termasuk kaki-kaki.
Biasanya, setelah membersihkan seluruh bagian bodi mobil, ditutup dengan membuat ban mengilap dengan menyemirnya.
Namun, menyemir ban terlalu sering justru berpotensi menimbulkan efek buruk ke ban.
Manager Training PT Sumi Rubber Indonesia, Bambang Hermanuhadi, menyarankan kepada pengguna mobil jangan keseringan untuk melakukan semir ban pada kendaraannya. Sebab, jika keseringan maka dinding ban pelan-pelan akan terkikis dan bisa membuat ban jadi kering.
"Jangan keseringan memakai semir ban kalau bisa. Biarkan secara alami saja soalnya, kandungan semir ban itu mengandung kimia yang bisa membuat kualitas pada ban menurun, sehingga bisa terjadi retak-retak pada dinding ban," ungkap Bambang beberapa waktu.
Bambang menjelaskan, jika ban sudah retak-retak maka potensi ban bocor lebih besar.
"Kalau kami menganjurkan jangan semir ban usai dicuci, atau dalam kondisi apa pun," jelasnya.
Sebagai ganti semir ban, Bambang menganjurkan agar disikat menggunakan sabun colek. Meski hasilnya tak sebagus semir ban, tetapi membuat ban lebih awet. (mg9/jpnn)
Biasanya, setelah membersihkan seluruh bagian bodi mobil, ditutup dengan membuat kinclong ban dengan menyemirnya.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Jetour Siap Meluncurkan SUV Off-Road Hybrid, Tangguh
- Yamaha Tenere 700 Yamalube Edition Diklaim Siap Tempur dan Lebih Kompetitif
- BYD Rilis Gambar Resmi Yangwang U8 Versi Bodi Panjang
- Hyundai akan Setop Sementara Produksi Ioniq 5 & Kona Pekan Depan, Ini Sebabnya
- Alamak, Ford Disebut Jadi Pabrikan Mobil Paling Banyak Lakukan Recall
- Pengamat Menilai Kendaraan Listrik Bisa Menjadi Penolong Kelesuan Industri Otomotif