Semoga Fachrul Razi Jadi Menteri Bukan untuk Imbangi Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik TB Massa Jafar menduga masuknya Jenderal (Purn) Fachrul Razi ke Kabinet Indonesia Maju merupakan cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakomodasi para mantan petinggi TNI. Menurutnya, ada hitung-hitungan politik yang membuat Presiden Ketujuh RI itu menunjuk mantan Wakil Panglima TNI tersebut menjadi Menag.
"Kalau saya lihat mungkin saja begitu (mengakomodasi TNI, red). Jadi, ada perimbangan di kabinet," ujar Jafar kepada jpnn.com, Senin (28/10).
Direktur Program Doktoral Ilmu Politik Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) itu menambahkan, Presiden Jokowi sangat mungkin mempertimbangkan faktor perimbangan di kabinet. Sebab, Jokowi juga menggaet rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto masuk dalam kabinet.
"Bisa jadi perimbangan, karena Prabowo masuk. Bisa jadi karena dia (Fachrul, red) beda dengan Prabowo," ucapnya.
Meski demikian Jafar menegaskan hal itu hanya perkiraan semata. Lagi pula, katanya, sangat aneh jika benar Jokowi menerapkan prinsip perimbangan di dalam kabinet.
Jafar menegaskan, akan berbahaya kalau mantan wali kota Surakarta itu tidak bisa mengontrol kabinet nantinya. "Kalau tidak bisa mengontrol, konfliknya bisa terbuka," pungkas Jafar.(gir/jpnn)
Pengamat politik menduga masuknya Jenderal (Purn) Fachrul Razi ke Kabinet Indonesia Maju merupakan cara Presiden Jokowi mengakomodasi para mantan petinggi TNI.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Jika Dikelola Timses Prabowo dan Oligarki, Danantara Bakal Jadi Bancakan Korupsi
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- Pengamat: Mendiktisaintek Satryo Soemantri Layak Direshuffle oleh Prabowo