Semoga Hakim Banding Beri Keadilan kepada Meiliana
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Risa Mariska kecewa kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Medan yang menjatuhkan vonis 18 bulan penjara kepada terdakwa kasus penistaan agama, Meiliana. Menurutnya, kasus tersebut seharusnya bisa diselesaikan di luar pengadilan.
“Kita sangat prihatin dengan vonis yang menimpa Ibu Meiliana, padahal kasus beliau ini bisa diselesaikan di luar persidangan,” kata Risa di Jakarta, Sabtu (25/8).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan, perbuatan Meiliana tidak termasuk dalam kategori penistaan agama. Karenanya, tidak tepat mengenakan pasal 156 KUHP kepada warga Tanjung Balai itu.
Risa pun melihat putusan yang diambil hakim sangat dipengaruhi tekanan massa. Sehingga, tidak mengedepankan azas keadilan.
“Kami khawatir vonis yang dijatuhkan karena hakim takut karena adanya tekanan massa sehingga tidak dapat memberikan putusan yang adil sesuai dengan fakta yang ada,” jelas dia.
Oleh karena itu, Risa berharap di tingkat banding nanti, hakim mempertimbangkan dengan adil dan sesuai fakta untuk perkara yang menyeret Meiliana ini. Dia pun mendukung penuh langkah Meiliana mengajukan banding.
“Mudah-mudahan hakim pengadilan tinggi nanti dapat memberikan putusan yang adil dan bebas dari intervensi dari pihak manapun,” tandasnya. (dil/jpnn)
Politikus PDIP Risa Mariska kecewa kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Medan yang menjatuhkan vonis 18 bulan penjara kepada terdakwa penistaan agama Meiliana
Redaktur & Reporter : Adil
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi