Semoga Ini Teror Bom Pertama dan Terakhir di Era Jenderal Listyo

"Tujuannya, agar Polri tidak kecolongan dan teror bom terjadi," ungkap Neta.
Sebab, lanjut Neta, apabila teror bom sudah terjadi, korban tewas atau luka tidak hanya diderita pelaku, tetapi juga masyarakat luas.
"Seperti teror bom di gereja di Makassar, korban luka adalah petugas gereja dan jemaat," ungkapnya.
Lebih tragis lagi, kata Neta, ledakan terjadi pada saat peringatan Minggu Palma.
"Bom meledak sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB. Minggu Palma merupakan awal dari pekan suci sebelum umat Kristiani merayakan Paskah pada pekan depan," paparnya.
IPW berharap kasus teror bom, terutama yang menyerang gereja ini merupakan yang pertama dan terakhir di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Untuk itu, Kapolri yang diperkuat oleh para Kapolda dan Kapolres harus melakukan pagar betis agar para teroris tidak mendapat celah untuk beraksi," katanya.
Sebab, berdasar pantauan IPW, selain Sulsel masih ada sembilan daerah lain yang tergolong rawan teroris, yakni Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta, Banten, Lampung, dan Sumatera Utara. (boy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketua Presidium IPW Neta S Pane berjarap kasus teror bom ini merupakan yang pertama dan terakhir di era Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Redaktur & Reporter : Boy
- Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo Ancaman Serius, Kapolri Harus Bertindak
- Jaksa Penyidik Diduga Lakukan Malaadministrasi dan Persangkaan Palsu dalam Kasus Korupsi
- 3 Anggota Polri Tewas Ditembak Oknum TNI di Lokasi Sabung Ayam, IPW Desak Hal Ini
- IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat
- Kapolri Paparkan Persiapan Pengamanan Lebaran 2025 ke Budi Gunawan