Semoga Ketua KPK Tak Bersikap Lucu seperti Habib Rizieq
jpnn.com, JAKARTA - Mantan kuasa hukum Budi Gunawan, Fredrich Yunadi menantang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo bersikap jantan dalam menghadapi laporan di kepolisian. Menurut Fredrich, jika memang Agus tak bersalah maka tak perlu ciut nyali.
"Kalau orang tidak salah nggak perlu gelisah, nggak perlu bingung dilaporin orang. Kalau nggak salah, dilaporin, siapa pun nggak takut. Hadapin," tegas Yunadi saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (4/10).
Dia mengatakan, tidak ada yang kebal di mata hukum. "Kalau ada bukti, dilaporin orang, hadapin," tuturnya.
Karena itu Fredrich mengingatkan Agus agar tak seperti Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang kabur ke luar negeri ketika menghadapi proses hukum di polisi. Padahal, jika Rizieq tak bersalah maka sebaiknya tetap menjalani proses hukum karena nanti pengadilan yang akan memutuskan.
"Seperti Habib Rizieq kan itu dilaporin orang, kabur, kan lucu. Kalau dia nggak merasa salah, kenapa dia kabur, hadapin dong," ketusnya.
Hal itu mestinya juga berlaku bagi komisioner KPK. Yunadi menyarankan ke Agus agar menghadapi penyidik polisi.
“Paling-paling kan laporan itu di SP3-kan. Kenapa harus gelisah, nggak perlu gelisah lah," pungkas Fredrich.
Seperti diketahui, sebelumnya ada seseorang bernama Madun Haryadi yang melaporkan Agus Rahardjo ke Bareskrim Polri, Senin (2/10) kemarin. Dugaannya, ada sejumlah proyek di KPK dengan nilai total Rp 153,5 miliar yang diduga diselewengkan.
Mantan kuasa hukum Budi Gunawan, Fredrich Yunadi menantang Ketua KPK Agus Rahardjo bersikap jantan dalam menghadapi laporan di kepolisian.
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini