Semoga Pak Jokowi Sadar untuk Kembali ke Hati Rakyat daripada Kena Racun Kekuasaan
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti dari Pusat Kajian Komunikasi Publik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdus Salam menilai anggapan tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkena toxic relationship boleh jadi benar adanya.
Penilaian tentang Presiden Ketujuh RI itu terkena toxic relationship Orde Baru atau Orba datang dari politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Aria Bima.
Surokim menuturkan Presiden Jokowi tampak menikmati permainan kekuasaan sehingga tidak sadar telah terseret oleh elite yang membawa kepentingan pragmatis.
“Sepertinya (Jokowi) terlalu larut menikmati permainan kekuasaan elite hingga tak sadar terseret pelan-pelan arus yang membawanya pada pusaran kekuasaan elitis pragmatis,” ujar Surokim saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) itu menambahkan seharusnya Presiden Jokowi menjalankan kekuasaan sebagaimana harapan publik.
Kekuasaan yang ada di hati masyarakat bawah, kata Surokim, semestnya menjadi modal bagi Jokowi untuk menjaga muruahnya.
Sayangnya, kata Surokim, mantan wali kota Surakarta itu justru tidak bersikap dan bertindak seperti harapan rakyat bawah. “….pelan-pelan (harapan masyarakat) malah diingkari,” imbuhnnya.
Surokim menambahkan kekuasaan ibarat candu yang membuat pemegangnya kecanduan sehingga mempertahankannya dengan berbagai cara.
Kekuasaan ibarat candu yang membuat pemegangnya kecanduan sehingga mempertahankannya dengan segala cara. Semoga Jokowi menjadi negarawan yang tidak haus kuasa.
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi