Semoga Paling Lambat 10 Tahun Lagi TBC Lenyap dari Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia bebas dari tuberkolosis (TBC) pada 2030. Sebab, pertumbuhan TBC di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata dan mayoritas penderitanya berusia produktif.
Presiden Ketujuh RI itu menyatakan hal tersebut saat membuka rapat terbatas Percepatan Elisiminasi TBC di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/7).
"Perlu kembali saya ingatkan bahwa Indonesia masuk ke ranking yang ketiga kasus penderita TBC tertinggi di dunia setelah India dan China," kata Jokowi.
Mantan gubernur DKI itu menjelaskan, TBC termasuk dalam sepuluh penyakit menular yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Setiap tahun angka kematian karena TBC bahkan lebih besar dibandingkan akibat HIV/AIDS.
Presiden Jokowi pun membeber data. Pada 2017, TBC di Indonesia mengakibatkan 116 ribu orang meninggal.
Adapun pada 2018, TBC merenggut sekitar 98 ribu jiwa. Dari angka tersebut, 75 persen pasien merupakan kelompok produktif berusia 15-55 tahun.
"Ini yang juga harus kita waspadai," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi menargetkan TBC sudah hilang dari Indonesia pada 2030. "Ini menuju ke bebas tuberkolosis," tandas Jokowi. (tan/jpnn)
Data yang dipegang Presiden Jokowi menunjukkan TBC merenggut sekitar 98 ribu jiwa pada 2018, dan 116 ribu jiwa pada 2017.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ancaman TBC Melonjak, Pencegahan dan Pengobatan Harus Jadi Fokus
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh