Semoga PDIP Ikut Koalisi Keumatan Usung Capres Pilihan Ulama
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyatakan, pihaknya segera menentukan sikap dalam menghadapi Pilpres 2019. Bahkan, PA 212 dalam waktu dekat bakal mengumumkan lima nama bakal calon presiden (capres) dan sembilan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang sesuai keinginan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Tanggal pastinya belum, tapi hampir pasti di bulan Juli. mudah-mudahan perkiraannya di pertengahan Juli, setelah pilkada," kata dia di Jakarta, Selasa (5/6).
Menurut dia, nama-nama yang diumumkan telah diketahui dan atas persetujuan Habib Rizieq yang kini masih ada di Arab Saudi. Nantinya, nama-nama tersebut akan disodorkan lagi ke para ulama yang akan berijmak untuk mengerucutkan nama menjadi satu capres dan satu cawapres.
Nama itu hasil ijmak para ulama itu akan ditawarkan ke Koalisi Keumatan yang terdiri dari Gerindra, PAN, PKS dan PBB. Slamet menjelaskan, ada kemungkinan jumlah partai yang bergabung dengan Koalisi Keumatan bertambah.
"Masih ada delapan partai kan. Dari delapan partai itu masih bisa memunculkan, siapa tahu PDIP sendiri, Golkar dengan Demokrat, dengan Hanura kan bisa samakan,” imbuh dia.
Menurut Slamet, PA 212 dan Habib Rizieq pasti akan mendukung penuh nama capres-cawapres hasil ijmak para ulama. “Kami pastikan HRS (Habib Rizieq Shihab, red) dan gerakan 212 beserta seluruhnya akan memberikan dukungan kepada capres dan cawapres itu," tandas dia.(mg1/jpnn)
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyatakan, pihaknya segera mengumumkan nama bakal capres dan cawapres yang telah disetujui Habib Rizieq.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Memahami Risiko Bersuara Kritis
- PDIP Fokus Persiapkan Langkah Hukum untuk Hasto Kristiyanto
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?