Semoga Petilasan Soekarno di Megamendung Tak Diambil Asing

Semoga Petilasan Soekarno di Megamendung Tak Diambil Asing
Petilasan Soekarno di Megamendung. Foto: metropolitan.id

Oyo berharap lahan ini tidak jatuh ke tangan orang asing. Alangkah baiknya tanah ini dikelola lagi, sebab Soekarno memperjuangkan bangsa ini sangat panjang dan perlu perjuangan.

“Dulunya yang mengurus vila ini adalah kakek saya. Saya hanya meneruskan dari kakek saya yang dulu masih setia mengurus vila ini,” sambung Oyo.

Dia juga berinisiatif mengurus bekas kolam tua dengan men­jadikannya tambak ikan mas. Dulu kegiatan itu sempat dila­kukan. Hasil dari lahan pun ke­rap dikirim ke putra Soekarno, Guntur, di Cempaka Putih di Jakarta.

“Setelah hasil panen dari tam­bak ikan mas, insyaallah saya akan sumbangkan kepada ahli waris pemilik tanah ini,” ucap Oyo yang sudah mengu­rus kolam sejak 1990 itu. (mul/mg1/c/feb/run)


Vila petilasan Soekarno membentang dari Megamendung sampai Desa Cilember. Jaraknya sekitar dua kilometer dari jalan utama arah Puncak.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News