Semoga Petilasan Soekarno di Megamendung Tak Diambil Asing
Kamis, 22 November 2018 – 10:50 WIB
Oyo berharap lahan ini tidak jatuh ke tangan orang asing. Alangkah baiknya tanah ini dikelola lagi, sebab Soekarno memperjuangkan bangsa ini sangat panjang dan perlu perjuangan.
Baca Juga:
“Dulunya yang mengurus vila ini adalah kakek saya. Saya hanya meneruskan dari kakek saya yang dulu masih setia mengurus vila ini,” sambung Oyo.
Dia juga berinisiatif mengurus bekas kolam tua dengan menjadikannya tambak ikan mas. Dulu kegiatan itu sempat dilakukan. Hasil dari lahan pun kerap dikirim ke putra Soekarno, Guntur, di Cempaka Putih di Jakarta.
“Setelah hasil panen dari tambak ikan mas, insyaallah saya akan sumbangkan kepada ahli waris pemilik tanah ini,” ucap Oyo yang sudah mengurus kolam sejak 1990 itu. (mul/mg1/c/feb/run)
Vila petilasan Soekarno membentang dari Megamendung sampai Desa Cilember. Jaraknya sekitar dua kilometer dari jalan utama arah Puncak.
Redaktur & Reporter : Adek
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal