Semoga Sabam Sirait segera Menjadi Pahlawan Nasional
Sementara, Abdul Syukur menilai karier politik Sabam bertahan selama 63 tahun bukan waktu yang singkat dan mudah.
Sejak waktu muda, Sabam sudah bergabung Parkindo.
"Sabam itu perpaduan antara kekristenan dan keindonesiaan. Dari awal dia memulai karier politik dari Kristen, namun dia tidak memisahkan kekristenan dengan keindonesiaan. Sabam merawat keindonesiaan itu dengan baik karena Indonesia rentan perpecahan sehingga harus dirawat dengan baik," katanya.
Abdul Syukur menekankan gelar Pahlawan Nasional adalah sebuah keputusan politik.
Oleh karena itu, dia mendorong panitia pengusulan Sabam Sirait sebagai Pahlawan Nasional tak hanya aspek akademik.
Prof Dr Robert Sibarani mengaku bangga dengan kiprah Sabam Sirait.
Dia mengatakan keteladanan berpolitik yang dilakukan Sabam Sirait dilandasi karakter berbasis kearifan.
"Ada keleladanan yang didapatkan dari seorang Sabam Sirait. Pahlawan demokrasi berbasis kearifan berpolitik. Sabam mengatakan politisi itu harus beretika baik, harus memiliki karakter etos kerja," katanya.
Sabam Sirait dianggap layak mendapat gelar pahlawan nasional. Dukungan gelar pahlawan nasional untuk Sabam terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat.
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi
- Pilkada 2024: AKBP Fahrian Ajak Personel jadi Pahlawan Demokrasi
- Napoleon Der Bataks: Kisah Perjuangan Tuan Rondahaim Saragih
- 6 Syarat Khusus Pahlawan Nasional dan Hak Prerogatif Presiden: Perspektif Napoleon Der Bataks