Semoga tidak Ada Anggaran Negara untuk Memelihara Isu Jokowi 3 Periode
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera berharap tidak ada anggaran negara yang digunakan pemerintah untuk memelihara isu penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan penundanan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden melanggar konstitusi.
"Mudah-mudahan tidak ada anggaran digunakan untuk kegiatan-kegiatan isu tiga periode atau penundaan (pemilu), karena itu sangat bertentangan dengan konstitusi," kata Mardani.
Dia mengungkap itu saat rapat kerja antara Komisi II DPR dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
Mardani mengatakan isu penambahan masa jabatan presiden seharusnya menjadi urusan partai politik.
Menurutnya, lembaga pembantu presiden seperti Setneg, Setkab, dan KSP tidak perlu terjun ke politik praktis seperti itu.
"Kalaupun isu itu ada, biarkan jadi isu elite yang akan diputuskan oleh para pimpinan partai," ungkap Mardani.
Sementara itu, Pramono Anung mengatakan pihaknya tidak memiliki anggaran khusus demi memelihara isu penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera menyinggung dugaan alokasi anggaran negara untuk memelihara isu Jokowi tiga periode.
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan