Semoga Waras Listrik di Kegilaan BBM

Semoga Waras Listrik di Kegilaan BBM
Semoga Waras Listrik di Kegilaan BBM

jpnn.com - "KABAR gembira, Pak Dahlan, STNK mobil listrik kami sudah keluar. Inilah STNK mobil listrik pertama di Indonesia," tulis Martin Soekotjo dalam SMS-nya kepada saya.

Malam itu juga saya SMS kepada Bapak Presiden SBY. "Bapak Presiden Yth, lapor kabar gembira: STNK mobil listrik sudah keluar untuk pertama kalinya. Mobilnya produksi pabrik yang di Surabaya itu. Terima kasih, Bapak Presiden. Akhirnya jadi kenyataan di era kepresidenan Bapak. Alhamdulillah."

Waktu itu, Jumat sore lalu, saya lagi di Bitung. Meninjau galangan kapal IKI cabang Bitung yang pada pukul 17.00 senja itu masih ramai dengan orang bekerja. Banyak kapal antre untuk diperbaiki. Bisnis berjalan lancar. Padahal, PT IKI (Industri Kapal Indonesia yang berpusat di Makassar) tiga tahun lalu masih mati.

Saya juga meninjau Pelabuhan Bitung di bawah PT Pelindo IV. Tahun ini Pelabuhan Bitung mulai mengoperasikan dermaga baru yang dalamnya 15 meter. Memenuhi standar kedalaman tol laut.

Tidak lama lagi PT Pelayaran Meratus dan Tempuran Emas mulai melayari jalur Belawan-Bitung. "Pertama dalam sejarah Pelabuhan Bitung dijadikan tujuan rute dari Medan," ujar GM Pelindo Bitung Heru Bhakti Fireno.

Saya juga meninjau pabrik pengolahan ikan PT Perikanan Nusantara Cabang Bitung yang amat membanggakan: sebuah pabrik yang amat ramai dan sibuk. Padahal, empat tahun lalu masih berupa "kuburan".

"Saya sempat tidak digaji tiga tahun. Kompleks pabrik ini jadi semak belukar," ujar Direktur Perinus Max Najoan yang dulunya nelayan beneran. Kini Max adalah direktur produksi PT Perinus.

"Seumur hidup tidak pernah membayangkan Bapak mengangkat saya jadi direktur," ujar tamatan SPMA Perikanan Manado itu.

"KABAR gembira, Pak Dahlan, STNK mobil listrik kami sudah keluar. Inilah STNK mobil listrik pertama di Indonesia," tulis Martin Soekotjo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News