Sempat Ada Penolakan Pembangunan PLTP di Manggarai, Tua Adat dan LBH Bilang Begini

Sempat Ada Penolakan Pembangunan PLTP di Manggarai, Tua Adat dan LBH Bilang Begini
Masyarakat adat di Poco Leok, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Foto: dokumentasi PT PLN

“Meskipun faktanya, sebagian besar warga justru mendukung pembangunan PLTP,” kata dia.

Sementara itu, Ketua LBH Nusa Komodo Manggarai Marcel Nagus Ahan menjelaskan bahwa aksi-aksi penolakan ini didorong oleh pihak-pihak yang berusaha menciptakan kesan seolah-olah masyarakat lokal dirugikan.

“Narasi yang diangkat bahwa pemerintah dan aparat sewenang-wenang tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Mereka yang menolak ini justru bukan pemilik lahan," tuturnya.

Penolakan yang tidak berdasarkan hak atas tanah ini bahkan telah berkembang menjadi tindakan melawan hukum, seperti blokade jalan umum, penghadangan petugas, dan upaya memancing konfrontasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH).

Kapolres Kabupaten Manggarai, AKBP Edwin Saleh menyesalkan adanya tindakan semacam itu yang mengganggu ketertiban umum.

“Tindakan blokade jalan dan aksi konfrontatif jelas melanggar hukum dan membahayakan keselamatan masyarakat,” jelas Edwin.

Dia juga mengingatkan adanya hoaks yang disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin memutarbalikkan fakta.

“Penyebaran informasi yang tidak akurat bertujuan untuk menciptakan ketegangan di masyarakat,“ tambahnya.

Pembangunan PLTP di Poco Leok, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur kembali disorot setelah sejumlah pihak menolak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News