Sempat Bela Muslim Uighur, Intel Akhirnya Minta Maaf kepada China
Jumat, 24 Desember 2021 – 20:41 WIB

Para petani memanen buah blewah Jiashi di lahan yang berlokasi di Wilayah Jiashi, Kashgar, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, pada 11 Agustus 2019. Foto: Xinhua/Ding Lei
Kami memperingatkan AS segera memperbaiki kesalahan dan berhenti menggunakan isu-isu terkait Xinjiang untuk menyebarkan kebohongan. China akan mengambil sikap lebih lanjut sehubungan dengan perkembangan situasi tersebut, demikian juru bicara MFA Zhao Lijian.
Sebelumnya AS telah memasukkan beberapa perusahaan Xinjiang masuk dalam daftar boikot produk.
Sikap tersebut dibalas China dengan memberikan sanksi berupa larangan memasuki wilayah China, Hong Kong, dan Makau bagi empat orang dari Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS. (ant/dil/jpnn)
Intel yang awalnya mengambil tindakan tegas untuk membela muslim Uighur, akhirnya malah meminta maaf kepada China. Apa yang terjadi?
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD