Sempat Bela Muslim Uighur, Intel Akhirnya Minta Maaf kepada China
Jumat, 24 Desember 2021 – 20:41 WIB
Kami memperingatkan AS segera memperbaiki kesalahan dan berhenti menggunakan isu-isu terkait Xinjiang untuk menyebarkan kebohongan. China akan mengambil sikap lebih lanjut sehubungan dengan perkembangan situasi tersebut, demikian juru bicara MFA Zhao Lijian.
Sebelumnya AS telah memasukkan beberapa perusahaan Xinjiang masuk dalam daftar boikot produk.
Sikap tersebut dibalas China dengan memberikan sanksi berupa larangan memasuki wilayah China, Hong Kong, dan Makau bagi empat orang dari Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS. (ant/dil/jpnn)
Intel yang awalnya mengambil tindakan tegas untuk membela muslim Uighur, akhirnya malah meminta maaf kepada China. Apa yang terjadi?
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- Rusia Mengembangkan Konsol Video Gim Secara Mandiri
- 3 Kapal Perang China Berlabuh di Jakarta, Ada Apa?
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama