Sempat Berdoa untuk Marco Simoncelli di Tikungan 11
Setelah itu? Silakan berputar sesuka hati!
Mau kebut-kebutan? Silakan.
Mau santai dan berhenti-berhenti untuk foto-foto? Silakan.
Tentu saja, gaya para peserta pun berbeda-beda.
Sony Hendarto, dari Madiun, membayangkan diri seperti ikut MotoGP.
’’Saya tadi mengambil titik startdi nomor satu. Sama dengan Marc Marquez (pembalap MotoGP, Red). Saya kan melintasi jalan yang juga dilalui Marquez dan Valentino Rossi. Ini rasanya Sony Hendarto tidak ada bedanya sama Marquez dan Rossi. Ha ha ha,’’ kata Sony, yang bersama Jawa Pos Cycling pernah ikut tur bersepeda ke Prancis, Amerika Serikat, dan Italia.
Liem Tjong San, dari Makassar, mengatakan tak pernah membayangkan bisa mendapat pengalaman seperti ini. ’’Sejak dulu saya hanya bisa menonton Formula 1 dan MotoGP. Tidak pernah sedikit pun terbayang bisa berada di dalam sirkuit. Dan bukan hanya di dalam sirkuit, saya juga bersepeda mengitarinya,’’ paparnya.
Rata-rata peserta hanya keliling dua sampai lima putaran. Waktu lebih banyak digunakan untuk berfoto-foto di lintasan. Berhenti di hampir semua tikungan, lalu foto-foto sendiri atau bersama.
Surabaya Road Bike Community (SRBC) Minggu kemarin (9/11) menjadi kelompok Indonesia pertama yang memakai Sirkuit Sepang, Malaysia, untuk bersepeda
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408