Sempat Bikin Repot Tim Gegana dan Warga, Ini Pengakuan Pemilik Tas Mencurigakan di Jalan Ahmad Yani
jpnn.com, SURABAYA - Polisi sudah memeriksa pemilik tas berisi speaker aktif yang sebelumnya diduga benda mencurigakan di tepi Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Mal Royal Plaza, Surabaya.
Pemilik tas tersebut ialah Ahmad, pengamen yang mengaku tidak sadar ketika meninggalkan barang bawaannya.
"Lupa, habis ngamen saya tinggal," ujar Ahmad usai diperiksa di Mapolsek Wonokromo, Sabtu (17/4) dini hari.
Ahmad menjelaskan usai mengamen bersama teman-temannya, sempat mampir ke Pasar Wonokromo. Kemudian berencana pulang ke indekosnya di kawasan Sidokumpul, Surabaya.
"Saya turun di situ (depan mal,red). Tas saya taruh kemudian ke Wonokromo jalan kaki. Tiba-tiba sudah dipindah sama satpamnya," sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Wonokromo Kompol Rini Pamungkas mengatakan pihaknya mendapat laporan dari petugas kemanan mal Royal Plaza saat berjaga.
Sekuriti yang saat itu mencoba mengecek tas ransel melihat kedipan lampu dan beberapa kabel.
"Jadi, sekuriti dari pihak mal melihat orang berdiri di pinggir trotoar itu meninggalkan tas dan berjalan ke arah Wonokromo," ujar dia.
Polsek Wonokromo akhirnya berkoordinasi dengan Tim Gegana Sat Brimob Polri untuk melakukan penanganan karena tidak ingin ambil resiko.
"Sesuai SOP, kami tidak bisa mendekat ke barang bawaan. SOP-nya tim gegana yang bisa mendekat ke barang yang bersangkutan. Setelah di cek didalamnya ternyata adalah speaker aktif," jelas Rini. (mcr12/jpnn)
Polisi memeriksa pemilik tas yang diduga berisi benda mencurigakan di jalan saat dini hari.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Bukan Bom, Tas Hitam di Bawah Tangga Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah Ternyata Berisi Ini
- Tas Hitam Mencurigakan Bikin Geger Warga, Brimob Polda Sumsel Turun Tangan
- Benda Mencurigakan Bikin Panik Warga, Tim Penjinak Bom Turun Tangan, Ternyata
- Ada Benda Mencurigakan di Lapas Wanita Tangerang, Mabes Polri Buka Suara
- Ada Benda Menyerupai Bom di Lapas Wanita Tangerang
- 2 Pria Menyelipkan Bungkusan di Bawah Kursi Pinggir Jalan, Warga tak Berani Mendekat