Sempat Bungkam, Siswi SMA Akui Telah Diperkosa
jpnn.com - PERBUATAN tidak senonoh dilakukan Subchan Asrori (18), pemuda asal Dusun Kara, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Baru kenal sebulan, dia tega untuk memperkosa PA, pelajar sebuah SMA swasta di Pandaan.
Bahkan, pelaku dua kali memerkosa korban yang tinggal di Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan itu. Perbuatan itu dilakukannya di rumah seorang temannya di Dusun Sumberingin, Desa Sumbersuko, Gempol pada Sabtu (7/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Kamis (20/11), Kapolsek Gempol Kompol Slamet Riyadi menjelaskan, pulang sekolah korban dijemput pelaku dengan naik motor. Lalu, pelaku mengajak korban ke rumah temannya.
“Saat itu, kondisi rumah sedang sepi karena ditinggal pemilik rumah keluar. Setelah merasa aman, pelaku memerkosa korban di dalam kamar sebanyak dua kali,” terangnya.
Setelah kejadian itu, korban sakit. Korban tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Korban juga ketakutan. Namun, korban tidak berani untuk menceritakan peristiwa itu kepada siapa pun. Termasuk kepada orang tuanya. Karena beberapa hari tidak masuk, teman-teman sekolah korban membesuk korban ke rumahnya pada Senin (17/11). Tak dinyana, pelaku ikut membesuk korban. Korban pun berteriak histeris.
Dia merasa ketakutan saat melihat pelaku datang ke rumahnya. Ketika melihat ada yang tidak wajar, saat itu juga ibu korban bertanya kepada putrinya. Saat itulah, korban berterus terang. Dia mengaku bahwa dirinya telah diperkosa pelaku sebanyak dua kali di rumah temannya sepulang sekolah.(zal/hn/c2/ono)
PERBUATAN tidak senonoh dilakukan Subchan Asrori (18), pemuda asal Dusun Kara, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Baru kenal sebulan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan