Sempat Dikabarkan Meninggal, Kondisi Gubernur Sumbar Era Orba Ini Ternyata....
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Sumatera Barat periode 1987-1992 dan 1992-1997, Drs H Hasan Basri Durin Datuak Rangkayo Mulia Nan Kuniang (81), semenjak Sabtu 26 Maret 2016 lalu harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Medistra, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 59 Jakarta Selatan.
Semenjak masuk Intensive Care Unite (ICU) RS Medistra Sabtu lalu, kata menantu Durin, Asnawi Bahar, pada hari ketiga ini Durin sudah memperlihatkan tanda-tanda membaik. "Papa sudah mulai merespon melalui matanya bagi siapa saja yang membezuk," kata Asnawi, Senin (28/3).
Durin dilarikan ke RS Medistra karena pada Sabtu minggu lalu terjatuh di rumahnya, kawasan Pancoran Jakarta Selatan. "Papa terjatuh di rumah. Tapi dokter belum dapat memastikan apakah jatuh sebagai penyebab stroke atau stroke yang membuat Papa jatuh," jelas Asnawi.
Ketika dilarikan ke rumah sakit lanjut Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) ini, Durin kehilangan kesadaran. "Saat dibawa ke rumah sakit Papa hilang kesadaran. Alhamdulillah pada hari ketiga, papa semakin membaik. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar berharap doa dari seluruh masyarakat Sumatera Barat dimana pun berada untuk kesembuhan papa seperti sediakala," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Provinsi Sumatera Barat ini menjelaskan untuk saat ini Durin berada di bawah pengawasan tim dokter RS Medistra. "Ada lima dokter spesial yang menangani papa. Tapi tidak dibatasi kalau ada yang ingin bezuk antara pukul 18.00 hingga 19.00 WIB, dibolehkan masuk secara bergantian sebanyak dua orang," jelasnya.
Dia tambahkan, pada Jumat 25 Maret, Durin menghadiri acara makan bersama dengan seluruh anak, menantu cucunya di sebuah rumah makan di Jakarta. "Biasa kan, papa selama ini memang tidak punya larangan khusus terhadap makanan. Pergi dan pulang dari makan bersama, papa terlihat sehat dan happy bersama cucunya," pungkas Asnawi, sembari membantah beredarnya informasi Durin meninggal dunia. (fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani