Sempat Dilirik Tim Trump, Indonesia Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza

Sempat Dilirik Tim Trump, Indonesia Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
Jenazah korban serangan balasan Israel digeletakkan di halaman RS al-Shifa, Gaza, Kamis (12/10/2023). Hingga kemarin, otoritas setempat mencatat lebih dari 1.200 jiwa telah tewas empat hari operasi pengeboman tersebut. Foto: MOHAMMED ABED / AFPMOHAMMED ABED / AFP

"Jika mereka punya pilihan, pasti mereka memilih tidak kembali ke Gaza dan tinggal di tempat lain yang indah dan lebih aman," kata Trump saat bertemu kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu.

Pada 25 Januari, Trump mengusulkan agar warga Gaza dipindahkan ke Mesir dan Yordania. Usulannya itu ditolak mentah-mentah oleh kedua tetangga Palestina itu.

Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang memerintah Gaza, juga mengecam usulan itu dengan menyebutnya sebagai "keterlibatan AS dalam kejahatan" yang dilakukan Israel.

Sebelumnya, Tim transisi bentukan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sedang mempertimbangkan ide tentang relokasi warga Gaza, Palestina, ke luar negeri.

Salah satu negara yang dipertimbangkan sebagai tujuan relokasi sekitar 2 juta warga Gaza ialah Indonesia.

“Indonesia, misalnya, menjadi salah satu tempat yang dibahas sebagai tujuan (relokasi) sebagian dari (warga Gaza),” demikian petikan laporan NBC tersebut, mengutip seorang pejabat transisi yang tidak diungkap namanya.

Narasumber tersebut mengungkapkan ide memindahkan warga Gaza tersebut muncul dari Steve Witkoff selaku utusan khusus Donald Trump untuk Timur Tengah.

“Jika kita tidak membantu orang-orang Gaza, jika kita tidak membuat hidup mereka lebih baik, jika kita tidak memberi mereka harapan, akan ada pemberontakan,” ungkap sumber itu. (dil//jpnn)

Sebelumnya, Tim transisi bentukan Donald Trump mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan relokasi sekitar 2 juta warga Gaza


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News