Sempat Fluktuatif, Saham Lapis Kedua Naik Signifikan
jpnn.com - JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat fluktuatif. Meski begitu, indeks menyudahi perdagangan di zona hijau di penghujung transaksi kemarin.
Itu terjadi setelah Indeks terangkat 15,14 poin (0,28 persen) menjadi 5.372. Indeks sempat berada pada level tertinggi 5.373,20 dan terendah 5.342,55. Indeks saham LQ45 menanjak 0,66 persen ke posisi 926,20.
Mayoritas indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,14 persen dan indeks saham Pefindo susut 1,42 persen. Sebanyak 128 saham menguat, 184 saham memerah dan 86 saham stagnan.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 242.605 kali dengam volume 6 miliar saham. Nilai transaksi harian sekitar Rp 7,7 triliun.
Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham barang konsumsi naik 0,69 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur menguat 0,47 persen dan sektor saham tambang dan perdagangan masing-masing naik 0,30 persen.
Investor asing melakukan aksi beli Rp 158,29 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (USD) berada di kisaran Rp 13.121.
Saham-saham lapis kedua dan ketiga cenderung naik signifikan. Saham Sumber Energi Anda (ITMA) naik 20 persen menjadi Rp 18.600, saham Langgeng Makmur (LMPI) menanjak 16,94 persen ke posisi Rp 145, dan saham Eterindo Wahanatama (ETWA) meroket 9,72 persen ke level Rp 79.
Saham-saham tertekan antara lain BRPT minus 10 persen menjadi Rp 990, saham NELY defisit 9,92 persen ke posisi Rp 109, dan saham IBST susut 9,81 persen ke level Rp 2.390 per saham.
JAKARTA-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat fluktuatif. Meski begitu, indeks menyudahi perdagangan di zona hijau di penghujung transaksi kemarin.
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- Gandeng 2 Mitra Strategis, BNC Konsisten Salurkan Kredit Modal Kerja
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI