Sempat Geger soal Mafia Minyak Goreng, Begini Kata Pengusaha
![Sempat Geger soal Mafia Minyak Goreng, Begini Kata Pengusaha](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2022/03/31/minyak-goreng-foto-ricardojpnncom-x26c4-xibd.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Amin Market Jaya (AMJ) Djondy Putra membantah tudingan mafia minyak goreng kepada perusahaan tersebut.
"Kami, PT AMJ, bukanlah mafia minyak goreng seperti bagaimana yang diberitakan," kata Djondy dalam konferensi pers di Pluit, Jakarta Utara, Kamis (7/4).
Kuasa Hukum PT AMJ Fredrik J. Pinakunary menyampaikan sejumlah bantahan terkait tuduhan mafia minyak goreng yang diduga menyebabkan kelangkaan komoditas tersebut.
Menurutnya, tuduhan ekspor sebanyak 23 kontainer minyak goreng secara ilegal pada Juli 2021-Januari 2022 tidak dilakukan oleh PT AMJ.
Dia menegaskan kliennya tidak pernah mengekspor 23 kontainer minyak goreng ke Hong Kong.
Fredrik menyebut sejak 7 September 2021, PT AMJ melakukan ekspor berbagai macam keperluan pokok ke Hong Kong dan minyak goreng hanya salah satunya.
"Merupakan sebuah kekeliruan fatal untuk menyatakan bahwa PT AMJ mengekspor 23 kontainer minyak goreng," katanya.
Kedua, lanjutnya, terkait tuduhan ekspor minyak goreng oleh PT AMJ yang mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 400 juta per kontainer juga tidak benar.
Direktur Utama PT Amin Market Jaya (AMJ) Djondy Putra membantah tudingan mafia minyak goreng kepada perusahaan tersebut.
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- PT Legend Packaging Indonesia Tancap Gas Ekspor Usai Dapat Fasilitas Fiskal Berikat
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor