Sempat Geger soal Mafia Minyak Goreng, Begini Kata Pengusaha
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Amin Market Jaya (AMJ) Djondy Putra membantah tudingan mafia minyak goreng kepada perusahaan tersebut.
"Kami, PT AMJ, bukanlah mafia minyak goreng seperti bagaimana yang diberitakan," kata Djondy dalam konferensi pers di Pluit, Jakarta Utara, Kamis (7/4).
Kuasa Hukum PT AMJ Fredrik J. Pinakunary menyampaikan sejumlah bantahan terkait tuduhan mafia minyak goreng yang diduga menyebabkan kelangkaan komoditas tersebut.
Menurutnya, tuduhan ekspor sebanyak 23 kontainer minyak goreng secara ilegal pada Juli 2021-Januari 2022 tidak dilakukan oleh PT AMJ.
Dia menegaskan kliennya tidak pernah mengekspor 23 kontainer minyak goreng ke Hong Kong.
Fredrik menyebut sejak 7 September 2021, PT AMJ melakukan ekspor berbagai macam keperluan pokok ke Hong Kong dan minyak goreng hanya salah satunya.
"Merupakan sebuah kekeliruan fatal untuk menyatakan bahwa PT AMJ mengekspor 23 kontainer minyak goreng," katanya.
Kedua, lanjutnya, terkait tuduhan ekspor minyak goreng oleh PT AMJ yang mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp 400 juta per kontainer juga tidak benar.
Direktur Utama PT Amin Market Jaya (AMJ) Djondy Putra membantah tudingan mafia minyak goreng kepada perusahaan tersebut.
- Ini Usulan Waka MPR Soal Devisi Hasil Ekspor SDA 100 Persen Wajib Disimpan di Indonesia
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- Keren, Perusahaan Asal Sumenep Ini Ekspor 10.000 Kg Kerapu Hidup ke Hong Kong
- Bea Cukai Madura Dorong Hasil Perikanan di Sumenep Tembus Pasar Internasional
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana Komponen Elektronik ke Polandia
- Bea Cukai Tual Melepas Ekspor Perdana 7,6 Ton Ikan Kerapu Hidup ke Hong Kong