Sempat Kabur ke Dubai, Jumiati Sang Koruptor Akhirnya Dibekuk Tim Tabur Kejaksaan
jpnn.com, JAKARTA - Tim tangkap buronan (tabur) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat dan Kejaksaan Negeri Polewali Mandar (Polman) membekuk buronan kasus korupsi bernama Jumiati, Kamis (10/12).
Buronan kasus korupsi dana simpan pinjam sebuah koperasi itu ditangkap setelah sempat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Dubai, Uni Emirat Arab.
Kajati Sulbar Jhonny Manurung mengatakan, Jumiati telah berstatus terpidana dan harusnya dihukum satu tahun delapan bulan penjara terkait kasus korupsi.
“Dia kami tangkap di Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. Terpidana ditangkap sepulangnya bekerja sebagai TKI di Dubai, Uni Emirat Arab,” ujar Jhonny dalam keterangannya, Kamis (10/12).
Jhonny menuturkan, Jumiati merupakan buronan ke-11 yang mereka tangkap tahun ini. Menurut dia, penangkapan ini berawal ketika Tim Intel Kejati Sulbar dan Kejari Polman memantau akun Facebook Jumiati.
“Tim dipimpin Asintel Irvan Paham Samosir selanjutnya mengikuti secara diam-diam terpidana yang buron selama tiga tahun sampai di daerah Wonomulyo, Polman dan kemudian menangkapnya,” beber dia.
Diketahui bahwa berdasar putusan Pengadilan Tipikor Mamuju Nomor:11/Pid.Sus/TPK/2017/PN.Mam tanggal 19 Juni 2017, Jumiati dinyatakan terbukti bersalah korupsi dana simpan pinjam. Terpidana pun dihukum satu tahun delapan bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsidair dua bulan kurungan.
Dia juga diperintahkan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 88 juta subsidair lima bulan kurungan.
Tim gabungan Kejati Sulbar dan Kejari Polman membekuk Jumiati, terpidana kasus korupsi dana simpan pinjam. Dia ditangkap setelah buron dan menjadi TKI di Dubai.
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- KPK Sebut Sahbirin Noor Bakal Merugikan Diri Sendiri jika Mangkir Lagi
- Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Mobil PCR, Polda Sulut Tahan 2 Tersangka
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Prematur, Tidak Sah, dan Lecehkan Hukum
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos