Sempat Kirim Foto Selfie Sejam Sebelum Kapal Terbakar
jpnn.com - JPNN.com – Suasana haru menyelimuti keluarga besar Masduki Mangkusdisastra (75) di Jalan Gambir Anom nomor 7 RT 3/RW 11, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Senin (2/1). Kakek tiga cucu itu adalah salah satu korban tewas terbakarnya kapal Zahro Express di perairan Kepulauan Seribu, Minggu (1/1).
Tidak hanya disitu kesedihan yang dialami, hingga kini pihak keluarga masih bertanya-tanya soal keberadaan istri almarhum Masduki, Otih Sugiarti (69), yang ada di dalam KM Zahro Express.
Menurut anak ketiga almarhum Masduki, Irfan Hadiswanto (46), ayahnya bersama sang ibu berencana pergi berlibur ke Pulau Tidung bersama Irna Winarti (anak), Zainal Arifin (menantu), Dinandra Arsry (cucu), Kiflano Hazman (cucu) dan Hasbi Adelio Ramadan (cucu).
Masduki dan Otih berangkat dari Kota Bandung pada 30 Desember 2016. Mereka dijemput, Zainal, yang bekerja di Jakarta sekaligus menginap di kediamannya sampai 31 Desember 2016. Namun, nasib nahas menimpa kedua orang tua dan saudara-saudara Irfan, belum sampai tujuan kapal yang ditumpangi keluarganya hangus terbakar sekitar pukul 09.00 WIB.
Mendapati kabar duka yang menimpa kedua orang tuanya dari sang kakak yang selamat (Zainal), dirinya langsung pergi ke Jakarta.
Sesampainya di Jakarta ia mendapat informasi bahwa ayahnya (Masduki) merupakan korban yang paling cepat ditemukan oleh tim penyelamat.
Kendati begitu, ketika dievakuasi kondisi ayahnya sudah tak bernyawa.
"Jasad ayah saya memang paling cepat ditemukan dan langsung dievakuasi tapi nyawanya tidak tertolong. Tapi aku setelah dievakuasi dan diotopsi di RSCM almarhum bisa langsung dibawa pulang ke Bandung," ucap Irfan saat ditemui di kediamannya, Senin (2/1).