Sempat Negosiasi Sebelum Bentrok

Sempat Negosiasi Sebelum Bentrok
Rumah Suparman, Ketua Ahmadiyah Cikeusik, di Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang diamuk warga. FOTO: DENI, warga Pandeglang/JPPhoto

Bersamaan dengan aktivitas yang dilakukan jemaah Ahmadiyah, tepat pukul 9.00 Wib, ribuan warga Cikeusik berkumpul di Mesjid Al-Huda, Kampung Cangkore, Desa Umbulan, yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari tempat peribadatan penganut aliran Ahmadiyah, Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik.

Di kerumunan ini terdengar teriakan dari sejumlah warga yang meminta jemaah Ahmadiyah di Cikeusik dibubarkan. Warga telah menyiapkan batu, golok dan minyak tanah setelah mendengar jemaah Ahmadiyah siap berkelahi. Tepat pukul 10.00 Wib, bentrok terjadi. Puluhan petugas Polsek yang telah berjaga-jaga dari pukul 8.00 Wib tak mampu menghalau aksi massa.

Pukul 11.00 Wib bentrok reda. Tiga korban meninggal dunia dan tujuh korban luka-luka di bawa ke RSU Malingping.  Pukul 12.30 Wib situasi makin terkendali, ratusan personel polisi dari Polres Pandeglang dan Polda Banten berjaga-jaga di tempat ini. Tiga mobil panzer dan water cannon siap menghadang aksi massa yang mungkin terjadi. (zis)

DATA KORBAN

PANDEGLANG – Jemaah Ahmadiyah dengan warga Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Minggu (6/2), sekira pukul 10.00 Wib, bentrok. Bentrokan terjadi 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News