Sempat Pesan Ingin Dimakamkan di Dekat sang Kakek
Selasa, 28 Mei 2013 – 07:05 WIB
Kematian mengenaskan Yustinus Yoga Cahyadi alias Bobby "Kebo" Yoga, promotor musik Jogjakarta, sangat mengagetkan keluarga dan kalangan event organizer (EO) di Kota Gudeg. Mereka tidak menyangka bahwa kekacauan konser musik yang diprakarsai Kebo berakhir tragis bagi sang promotor. MUKHTAR LUTFI, Magelang
ALOYSIUS Paryadi berteriak-teriak histeris ketika jenazah anaknya, Yustinus Yoga Cahyadi, tiba di rumahnya di Dusun Gajahan, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemarin siang (27/5). Dia seolah tidak terima atas takdir yang menimpa anaknya. "Yoga, kowe kok tego ninggalno aku (kamu kok tega meninggalkan aku, Red)," teriak Paryadi sambil meronta-ronta dari pegangan tetangga dan keluarga.
Tangisnya semakin menjadi-jadi ketika peti jenazah akan dimasukkan ke liang kubur di pemakaman umum Dusun Gajahan. Dia terus meronta ingin memeluk anak tercintanya yang punya nama beken Bobby "Kebo" Yoga itu. Sedangkan ibu Kebo, Yanti Paryadi, terlihat lebih tabah. Duduk di kursi dekat peti jenazah, perempuan paro baya tersebut terpekur dalam doa yang khusyuk. Ketabahan yang sama diperlihatkan istri Kebo, Anastasia Arini Retnowati. Arini terus memeluk Yorinta, anak semata wayang mereka, sambil melihat prosesi pemakaman suaminya.
Namun, begitu jenazah dimasukkan ke liang lahad dan mulai diuruk tanah, tangis Yanti dan Arini tak bisa ditahan lagi. Dua perempuan itu histeris memanggil-manggil nama mendiang. Suasana jadi penuh haru.
Kematian mengenaskan Yustinus Yoga Cahyadi alias Bobby "Kebo" Yoga, promotor musik Jogjakarta, sangat mengagetkan keluarga dan kalangan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara