Sempat Putus Sekolah, Muslim Akhirnya Lulus SMP Berkat PKH
Usia Muslim memang sudah 18 tahun. Tapi, dia baru saja mendapatkan hadiah karena selama sekolah di di MTS Al Huda, Pontianak, selalu menjadi juara kelas. Dia bersyukur, ada program keluarga harapan atau PKH karena dirinya bisa lebih tenang melanjutkan sekolah.
"Saya juga dapat bantuan untuk keperluan sekolah, tapi bantuan pemerintah ini benar-benar bisa membantu saya sekolah lagi," tuturnya.
Muslim mengakui, dia berusia 18 tahun karena pernah berhenti sekolah saat sudah kelas II. Penyebabnya, karena dirinya tak memiliki dana untuk sekolah. Sempat putus sekolah beberapa tahun, dia akhirnya diminta mengawali sekolah dari kelas I.
"Saya sekarang persiapan untuk bisa masuk ke SMK. Bantuan ini benar-benar sangat membantu anak-anak yang pengin sekolah seperti kami ini," ucapnya dengan malu-malu.
Memang, usia Muslim yang telah 18 tahun bisa masuk dalam penerima bantuan PKH. Pasalnya, sampai hari ini dia belum bisa menyelesaikan pendidikan dasarnya.
Dalam aturan PKH, ada tiga kategori masyarakat sangat tidak mampu yang boleh menerima bantuan ini. Yakni anak yang berusia 0-6 tahun, anak di bawah usia 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, dan Ibu Hamil atau yang baru melahirkan (nifas).
Karena aturan inilah, Muslim yang bercita-cita bisa menjadi ahli komputer itu bisa terbantu untuk menyelesaikan pendidikannya.
"Ya, saya pengin anak-anak yang nasibnya pernah seperti saya ini terbantu," paparnya.
Program keluarga harapan (PKH) memang belum lama berjalan. Namun, program tersebut sudah mulai terlihat manfaatnya bagi mereka yang membutuhkan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408