Sempat Rujuk, Garuda Indonesia - Sriwijaya Air Sudahi Kontrak Kerja Sama

jpnn.com, JAKARTA - Hubungan bisnis antara PT Sriwijaya Air (Sriwijaya) dan PT Citilink Indonesia kembali tidak akur karena adanya sejumlah masalah.
Imbasnya, kedua maskapai tersebut memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kerja sama. Hal itu disampaikan oleh Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto.
Sayangnya, Iwan enggan memerinci masalah tersebut.
“Kami merujuk pada status terkini kerja sama manajemen antara Sriwijaya dan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia. Karena ada sejumlah masalah di mana kedua pihak belum bisa diselesaikan. Dengan berat hati, kami menginformasikan bahwa Sriwijaya melanjutkan bisnisnya sendiri,” ujar Direktur Teknik dan Layanan Garuda Iwan Joeniarto dalam siaran persnya, Kamis (7/11).
Dengan begitu, Sriwijaya Air tidak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group dan hubungan dengan Sriwijaya Group akan kembali berdasarkan business to business (B to B).
Sebelumnya, Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Air Group menjalin kerja sama operasi seiring dengan kondisi keuangan perusahaan maskapai nasional swasta itu yang tidak mendukung.
Dalam prosesnya, pada September hubungan bisnis itu mengalami guncangan yang menyebabkan susunan direksi Sriwijaya dirombak dan mengundurkan diri.
Namun, akhirnya keduanya kembali rujuk dengan alasan mempertimbangkan tiga hal, yakni mengedepankan keselamatan mempertimbangkan kepentingan pelanggan dan menyelamatkan aset negara.(Antara/jpnn)
Sriwijaya Air tidak lagi menjadi anggota Garuda Indonesia Group dan hubungan dengan Sriwijaya Group akan kembali berdasarkan business to business (B to B).
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tip Mempersiapkan Libur Lebaran Berkesan Bareng Keluarga
- Sesal Kabur
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2025 Digelar di Surabaya, Proyeksinya 34 Ribu Kursi
- Tom Liwafa Bangga IP Lokal Hiasi Pesawat Garuda Indonesia
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang