Sempat Terinjak-injak Saat Tragedi Kanjuruhan, Remaja Ini Bisa Selamat
Awal pertandingan hingga selesai, Muzaki mengakui sangat menikmati. Kendati agak kecewa karena tim kebanggaannya kalah, dia hanya bisa memberikan dukungan agar timnya bangkit lagi.
Suasana mencekam justru datang setelah pertandingan, setelah gas air mata menghujani area Stadion Kanjuruhan.
Mata perih dan bingung mencari jalan keluar, membuat dia dengan rekan-rekan lainnya ikut berbondong-bondong mencari pintu keluar, hingga menumpuk di pintu 12 di stadion itu.
Apesnya saat kejadian dia sempat terjatuh dan terinjak-injak orang-orang di atasnya. Tangan kanan Muzaki menjadi korban hingga memar. Dokter menyebutnya dislokasi.
Muzaki harus berjuang keras mencari celah keluar. Syukurnya, dia berhasil kendati tangannya mengalami luka dan pelipisnya berdarah.
Yang ada di pikiran Muzaki saat itu adalah mencari pertolongan. Dia mendatangi polisi yang ada di dekatnya, meminta tolong dan diantarkan ke ruang perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Ferdy Sambo Dipecat, Kapolri Dapat Info dari Istana, Begini
Muzaki sudah tidak tahu lagi bagaimana teman-temannya. Suasana di stadion saat itu mencekam. Dia pun bersyukur langsung mendapatkan perawatan tim medis saat itu.
Tragedi Kanjuruhan seusai laga Arema FC versus Persebaya pada 1 Oktober 2022 masih menyisakan banyak cerita.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
- Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Hari Ini
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri