Sempat Viral, Sebegini yang Tandatangani Petisi Setop Pemindahan IKN
jpnn.com, JAKARTA - Ajakan tandatangani petisi setop pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur yang digulirkan Narasi Institute sempat viral lagi pada Selasa (15/3).
Meski sempat viral dan menjadi trending topic di Twitter, hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap jumlah dukungan untuk petisi tersebut.
Ketika dilihat pada Rabu (16/3) pukul 12.00 WIB, petisi yang digulirkan sebulan yang lalu itu baru mendapat dukungan 35.183 tanda tangan.
Dibandingkan saat dilihat kemarin dengan 34.758 tanda tangan maka cuma terdapat 425 tambahan dukungan dalam 24 jam terakhir.
Diketahui, petisi berjudul "Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara" itu diinisiasi oleh 45 orang.
Beberapa inisiator petisi itu bahkan sudah tidak asing di telinga masyarakat, seperti Din Syamsuddin, ekonom senior Faisal Basri, eks Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Muhammad Said Didu, dan banyak lagi.
"Kami para inisiator mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung ajakan agar Presiden menghentikan rencana pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan," tulis CEO dan Co-Founder Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat di dalam petisinya.
Menurut petisi tersebut, memindahkan IKN di tengah situasi pandemi Covid-19 tidak tepat.
Ajakan tandatangani petisi setop pemindahan IKN ke Kalimantan Timur masih minim dukungan tanda tangan. Lihat jumlahnya hari ini.
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- SIG Tangkap Peluang Pertumbuhan Industri Semen dari Program 3 Juta Rumah
- Prospek Cerah Industri Semen Indonesia di Tengah Pemulihan Ekonomi