Sempat Viral Tagar Stop Bayar Pajak, Sri Mulyani Menjawab Tegas!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi aksi seruan menggunakan hashtag #stopbayarpajak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Sri Mulyani menjawab dengan tegas bahwa mereka yang tidak mau membayar pajak berarti tidak ingin Indonesia maju.
“Mereka yang menyampaikan hashtag enggak bayar pajak ya berarti Anda tidak ingin tinggal di Indonesia atau tidak ingin lihat Indonesia bagus, gitu aja. Jadi tidak perlu ditanggapi,” katanya dalam Perayaan Hari Pajak di Jakarta, Selasa (19/7).
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu membeberkan bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat untuk membuat Indonesia bagus di segala aspek mulai dari pendidikan hingga infrastruktur seperti jalan.
Seluruh pajak digunakan untuk menciptakan pendidikan yang baik mulai dari tingkat dasar atau pesantren, madrasah sampai universitas.
"Tak hanya itu, pajak juga digunakan untuk sektor kesehatan termasuk mengatasi dan membiayai pasien-pasien selama masa pandemi Covid-19," ungkap Sri Mulyani.
Bendahara Negara menyebut masyarakat pun dapat merasakan kenikmatan pajak yang dibayarkan dalam kegiatan sehari-hari seperti saat minum teh dan makan nasi goreng.
Sebab, memanaskan air yang digunakan untuk membuat teh dan memasak nasi goreng diperlukan LPG.
Menkeu Sri Mulyani menanggapi aksi seruan menggunakan hashtag #stopbayarpajak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun Depan, Ini Saran Pengamat untuk Pemerintah
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!