Sempit, Peluang Penempatan TKI di Eropa
Rabu, 17 Juli 2013 – 18:42 WIB

Sempit, Peluang Penempatan TKI di Eropa
TEGAL – Indonesia berpeluang besar menempatkan sejumlah tenaga kerja handal di negara-negara yang menganut paham migrasi progressif. Karena negara-negara tersebut kecenderungannya memermudah dalam penerimaan tenaga kerja asing sepanjang rakyat dan negerinya membutuhkan.
Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat, contoh negara yang menganut paham ini di antaranya Korea Selatan, Amerika Serikat, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Malaysia.
Baca Juga:
"Dengan kebijakan ini kemajuan negara mereka pun sangat nyata. Tidak masalah penduduk asli negaranya lebih sedikit dibandingkan pendatang. Seperti Qatar, itu jumlah penduduk aslinya sekitar 300 ribu jiwa, sementara pendatang asing mencapai 1,5 juta jiwa. Tapi kemajuannya pun sangat luar biasa," kata Jumhur saat ceramah umum di Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (17/7).
Menurutnya, kondisi yang ada berbeda dengan negara yang menganut rezim migrasi konservatif, contohnya seperti negara-negara di Eropa.
TEGAL – Indonesia berpeluang besar menempatkan sejumlah tenaga kerja handal di negara-negara yang menganut paham migrasi progressif. Karena
BERITA TERKAIT
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025
- ISNU Gelar Fun Walk dan Menanam Satu Juta Pohon untuk Masa Depan Bumi