Sempurnakan PerMA Demi Jerat Korporasi

jpnn.com - JAKARTA -- Peraturan Mahkamah Agung tentang Tanggung Jawab Pidana Korporasi masih terus disempurnakan. Pembahasan tidak hanya dilakukan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi. Tapi juga melibatkan Kepolisian RI, Kejaksaan Agung dan aparat hukum lainnya.
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, nantinya draft Perma itu akan dipresentasikan di Mahkamah Agung pertengahan bulan ini.
"Sekali lagi peraturan ini akan mengikat juga aparat penegak hukum yang lain," kata Yuyuk, Sabtu (9/9).
Perma akan mengatur tata cara dan prosedur untuk tata beracara dengan subjeknya korporasi. Selama ini, kata Yuyuk, korporasi memang sudah menjadi subjek hukum di Indonesia. Namun, tata cara untuk pemidanaan korporasi belum diatur. "Oleh karena itu, Perma ini mengatur pemidanaan korporasi lebih lengkap lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, Perma ini tidak hanya akan digunakan KPK. Semua aparat hukum bisa melakukan pemidanaan terhadap korporasi dengan tata cara yang diatur dalam Perma ini. "Jadi, tidak hanya KPK saja," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief mengatakan draft Perma itu hampir rampung. Nantinya, draft akan dipaparkan di MA bersama-sama dengan Polri dan Kejagung. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Peraturan Mahkamah Agung tentang Tanggung Jawab Pidana Korporasi masih terus disempurnakan. Pembahasan tidak hanya dilakukan bersama Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paul Finsen Mayor Matangkan Penganugerahan Rekor MURI Telur Paskah di Sorong
- KPK Datangi Rumah Ridwan Kamil Lagi, Aset Ini Disita
- UI Tidak Undang TNI Hadir ke Acara Mahasiswa di Pusgiwa
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang