Semua Ajudan Ferdy Sambo di TKP saat Brigadir J & Bharada E Baku Tembak? Oh
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) meminta keterangan para ajudan pribadi Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo pada Selasa (26/7).
Di antara ajudan itu, salah seorangnya Bharada E yang disebut polisi terlibat baku tembak dengan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada Jumat (8/7) lalu.
Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, saat pemeriksaan itu tidak semua ajudan berada di tempat kejadian perkara (TKP), rumah Ferdy Sambo.
"Ada yang ada (di rumah Sambo, red), ada yang tidak," jawab Anam saat konferensi pers seusai pemeriksaan 7 ajudan itu.
Akan tetapi, komisioner pemantauan/penyelidikan Komnas HAM itu enggan memerinci berapa orang ajudan yang berada di rumah dinas kadiv Propam Polri saat terjadi insiden yang menewaskan Brigadir Yosua.
“Jumlahnya berapa? Orangnya berapa? Nanti kami akan simpulkan," ucap mantan sekretaris eksekutif KASUM itu.
Selama pemeriksaan, tim Komnas HAM memakai pola dengan mengajukan pertanyaan yang sama terhadap para ajudan suami Putri Candrawathi itu, termasuk Bharada E.
“Jadi, spesifikasi pertanyaan tidak di Bharada E, tetapi di semua ajudan. Semua ajudan pertanyaannya sama," kata Anam.
Choirul Anam menjawab begini saat ditanya berapa orang ajudan Irjen Ferdy Sambo yang ada di TKP saat Brigadir J dengan Bharada E baku tembak. Jawabannya...
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Komnas HAM Soroti Cara Polisi Tangani Demonstrasi di Semarang & Makassar