Semua Anggota KPU Diminta Mundur
Kisruh DPT, Pandawa Demokrasi Tuntut Tanggung Jawab Presiden
Minggu, 19 April 2009 – 16:54 WIB
JAKARTA- Kelompok pemuda peduli pemilu yang menamakan diri Pandawa Demokrasi mendesak semua anggota KPU segera mundur. Tuntutan ini disampaikan menyusul terjadinya kekisruhan soal DPT dan lambannya kerja KPU dalam melakukan tabulasi penghitungan suara pemilu legislatif.
“Segera setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidatonya tentang proses pemilu legislatif yang menyatakan persoalan DPT adalah tanggung jawab KPU, seharusnya semua anggota KPU merasa malu, lalu mundur dan meletakkan jabatannya,” cetus Jusuf Blegur, juru bicara Pandawa Demokrasi dalam jumpa pers di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/4).
Baca Juga:
Jusuf bersama empat rekannya, Ali Imam Faisal (GMNI), Budiman (HMI), Rahmatullah (PMII) dan Yudistira (Anshor) memberi batas waktu selambatnya akhir bulan ini Abdul Hafiz Anshary dan enam anggota KPU sekarang sudah hengkang dari jabatan KPU.
“Bila tidak, kami akan mengumpulkan semua kelompok pemuda pendukung Pandawa Demokrasi, baik yang di pusat maupun di daerah-daerah untuk melakukan aksi yang lebih besar. Segeralah mundur! Kalau mereka mundur sekarang, masih ada waktu tersisa bagi anggota KPU yang baru menuntaskan kekisruhan soal DPT,” timpal Jusuf diiyakan teman-temannya.
JAKARTA- Kelompok pemuda peduli pemilu yang menamakan diri Pandawa Demokrasi mendesak semua anggota KPU segera mundur. Tuntutan ini disampaikan menyusul
BERITA TERKAIT
- Puan Yakin PDIP Solid Meskipun Muncul Dinamika Jelang Kongres VI
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK