Semua Berebut Saf Paling Depan Saat Menyalati Gus Sholah
![Semua Berebut Saf Paling Depan Saat Menyalati Gus Sholah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/03/ribuan-peziarah-mengantarkan-jenazah-gus-sholah-foto-foto-instagram-nuonline-16.jpg)
jpnn.com, JOMBANG - Suasana duka menyelimuti Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur saat mengantar KH Salahuddin Wahid alias Gus Sholah ke tempat peristirahatannya yang terakhir, Senin (3/2) sore WIB.
Ribuan santri dan masyarakat berdesakan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Gus Sholah yang meninggal Minggu (2/2) malam.
Masjid Pesantren Tebuireng tidak mampu menampung keinginan masyarakat yang hendak melakukan salat jenazah. Mereka berebut untuk berada di saf terdepan.
"Meski bukan alumni Pesantren Tebuireng, saya merasa wajib hadir dan menyalati almarhum,” kata Muhammad Rofiq dari Bangkalan.
NU Online melaporkan, suasana masjid penuh sesak dengan jemaah. Bahkan nyaris tidak ada saf yang kosong, khususnya di barisan depan.
Pihak pesantren harus mengingatkan berulang kali bahwa khusus untuk saf depan adalah diperuntukkan bagi dzurriyah atau keluarga Gus Sholah maupun Tebuireng.
Putra Gus Sholah, Ipang Wahid bahkan harus dikawal sedemikian rupa agar bisa masuk area dalam makam.
- Heboh Penemuan Potongan Kepala Orang di Jombang, Ini Kata Polisi
- Inikah Potongan Kepala Manusia Milik Jasad di Sawah Jombang?
- Mayat Tanpa Kepala, Jenis Kelamin Laki-Laki
- Remaja Putri di Jombang Tewas Diduga Menjadi Korban Perampokan
- Peristiwa Pengeroyokan Diduga Melibatkan Pendekar, Videonya Viral
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus