Semua Berkesan Bersama SBY
jpnn.com - SAAT negara dalam kondisi segenting apapun, ia tetap terlihat tenang dan tersenyum manis. Dia adalah Juru Bicara Kepresidenan RI Julian Aldrin Pasha. Siapa yang tak kenal dengan pria kelahiran Teluk Betung, Bandar Lampung, 22 Juli 1969 tersebut. Di setiap kesempatan peristiwa di dalam dan luar negeri wajah tampan Julian sudah hilir mudik mengisi layar kaca maupun lembar koran media massa nasional.
Satu yang bisa menggambarkan karakter Doktor Ilmu Politik asal Universitas Hosei, Tokyo, Jepang itu adalah, kesabarannya menghadapi bertubi-tubi pertanyaan awak media massa. Terutama saat ada peristiwa besar di Tanah Air atau hal yang berhubungan dengan nama baik Presiden SBY.
Julian bisa jadi adalah salah satu dari beberapa orang yang tak pernah absen berada di dekat Presiden. Kunjungan Presiden ke dalam dan luar negeri, selalu ada Julian bersama Seskab Dipo Alam dan Mensesneg Sudi Silalahi. Kadang ia terlihat lelah seperti akan sakit akibat banyak berkeliling bersama Presiden. Namun, tetap dengan sabar masih mau menjawab pertanyaan media massa meski dengan suara parau karena radang tenggorokan.
Terkadang, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu pun harus kewalahan menjawab telepon dan pesan singkat (SMS) dari wartawan. Ia sudah biasa mendengar keluhan wartawan yang 'ngomel' karena pertanyaan melalui SMS tak terjawab olehnya.
"Karena banyak sekali SMS yang masuk ke nomor saya, jadi saya kadang tidak sempat baca semuanya. Kadang ada yang SMS tawarin keramik, jualan," kata Julian sambil tertawa.
Sejak 2009 hingga saat ini, Julian pun mau tak mau harus mengingat wajah dan nama wartawan Kepresidenan yang meliput di Istana Negara. Dengan demikian ia dapat mengakrabkan diri dan berbagi informasi dengan wartawan. Jika tak ingat satu nama wartawan, Julian kembali harus bersabar menerima keluhan si wartawan.
Tak jarang ia meminta wartawan menuliskan sendiri nomor telepon dan nama di handphonenya. "Terlalu banyak nama yang telepon dan SMS ke saya, jadi kadang saya tidak ingat," tuturnya.
Selain dicintai sebagai seorang Juru Bicara Presiden, Julian yang sudah berusia 45 tahun itu pun menjadi idola para wartawati maupun kaum ibu. Di beberapa acara kenegaraan di Istana Negara, tak jarang wartawati maupun kaum ibu meminta agar berfoto bersama Julian. Permintaan ini tentunya tidak pernah ditolaknya.