Semua Golongan Masyarakat di Indonesia Rentan Terpapar Radikalisme
Tidak ada satupun institusi maupun kelompok di Indonesia yang dinilai kebal terhadap radikalisme. Pasca reformasi 1998, paham ini dituding sebagai tantangan terbesar terhadap dasar negara Pancasila.
Poin utama:
- Radikalisme, menurut Pemerintah Indonesia, meliputi empat hal yaitu anti-Pancasila, anti-NKRI, anti-Kebhinekaan dan menganut paham takfiri atau mengkafir-kafirkan orang
- Banyak simpatisan ISIS terpesona akan janji-janji manis di Suriah namun kenyataan yang mereka temui jauh berbeda
- Atmosfer demokratis membuat kelompok radikal makin leluasa bergerak
Radikalisme, begitu pula terorisme, akan masuk ke dalam masyarakat atau golongan masyarakat yang rentan terpapar.
Rentan terpapar, dalam konteks ini, berarti mereka yang dekat dengan akses, mempunyai komunikasi, saluran media dan sebagainya.
Radikalisme sendiri, menurut keterangan Kasubdit kontra propaganda direktorat pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Sujatmiko, meliputi empat hal yaitu anti-Pancasila, anti-NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), anti-Kebhinekaan dan menganut paham takfiri atau mengkafir-kafirkan orang.
"Apalagi tidak sama agamanya pasti dibilang kafir. Sama agamanya-pun kalau tidak sesuai dengan aliran mereka dibilangnya murtad," ujar Sujatmiko dalam diskusi "Kita Indonesia, Kita Pancasila" di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta (28/5/2019).
Paham radikalisme, papar Sujatmiko, selalu pasang-surut, dan pandai mengikuti perkembangan.
Radikalisme, baik secara offline lewat pertemuan-pertemuan, dan online, yang massif di dunia maya ini terus bergerak.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter